5 Simple Statements About IKN Explained
5 Simple Statements About IKN Explained
Blog Article
Ia memperkirakan pola investasinya akan lebih banyak berupa kerja sama dengan BUMN atau perusahaan swasta yang ada di Indonesia.
Ibu kota baru: Pemerintah klaim dapat dukungan warga lokal, petani adat sebut ‘yang diundang hanya elite’
The relocation proposal held staying mentioned for decades right until the presidency of Susilo Bambang Yudhoyono who supported The theory to create a new political and administrative centre of Indonesia as a result of Jakarta's environmental and overpopulation issues.[22][23]
Di balik pengunduran diri Kepala Otorita IKN, apa saja masalah yang dianggap belum tuntas dalam proyek ambisius ibu kota baru?
Mengukuhkan reputasi sebagai “Kota Dunia untuk Semua” dan menjadi kota terdepan di dunia dalam hal daya saing. Masuk dalam ten Kota Layak Huni Terbaik serta mencapai Internet zero-carbon emission dan 100% energi terbarukan pada kapasitas terpasang, menjadi kota pertama di dunia dengan jumlah penduduk lebih dari one juta jiwa yang akan mencapai focus on ini.
Titin pun tak pernah menutup pintu pesantrennya dan membiarkan mereka memanfaatkan fasilitas yang ada.
Namun, sejumlah pengamat ekonomi masih skeptis pembangunan IKN akan memberikan dampak yang signifikan pada ekonomi nasional. Megaproyek IKN juga dikhawatirkan bakal menambah beban keuangan negara.
Apalagi pesantrennya kerap dimampiri oleh para pekerja proyek atau pengendara yang melintas, sebab ketersediaan bathroom umum dan musala di location ini memang masih terbatas.
The town is suitable for sustainability and guarding its bordering Kalimantan forests, focusing on 80% of mobility to generally be supported by community transport, biking, or strolling and drawing all of its Strength from renewable sources and allocating IKN ten% of its place to meals output.[50] While, critics have voiced several worries with regards to the affect of Nusantara on the wildlife.
Itu karena proyek IKN pada dasarnya memindahkan aktivitas tata kelola administrasi pemerintahan dan bukan aktivitas bisnis dan ekonomi atau perdagangan, kata Rizal.
Ini untuk memberikan keamanan dan keberlanjutan proyek dan memastikan kelanjutannya setelah Joko Widodo tidak lagi di kursi kepresidenan.[28]
While in the context of land acquisition, numerous obstructions continue to exist to its implementation. The concrete a person is that the Local community nevertheless inhabits some places, so these places can not be developed presently.
Sebagian lainnya masih bertahan dalam kondisi serba tak nyaman karena belum mencapai kesepakatan soal penawaran ganti rugi dari pemerintah.
Keterangan gambar, Lina mengubah sawah milik keluarganya menjadi tempat penampungan dan penyaringan air untuk dijual.